Lanjut dari kisah kemarin, Memang kini kutau arti sahabat yang sesungguhnya. Kini,aku memiliki sahabat yang lain. Cukup nyaman sihh dan dia termasuk orang yang gokil. Sebut saja namanya Bunga(nama samaran) Setelah waktu demi waktu,hari demi hari,dan masalah tiap masalah kita jalani. Rasa kecewa,marah,emosi sering hinggap di benakku. Namun,apa dayaku? Ku berfikir ulang dan berbisik di dalam hati"Masa masalah gitu aja harus emosi sih sama sahabat sendiri,mending lo pikirin tentang pelajaran atau hal penting lainnya." Berkali-kali ku berfikir begitu untuk menahan emosiku. Setelah beberapa masalah yang telah kupendam,aku rasa dia terlalu egois. Bahkan,kumulai merasa saat dia dekat dengan sahabatnya yang lain yang bernama citra. Dia pun mulai berubah. Sungguh awalnya, mungkin aku yang egois.. namun setelah ku coba mengkoreksi diri,ternyata dia jauh egois dariku. "Haduhhh Bunga,lo tau ga sihh.. berkali-kali gue pengen marah sama lo,cuma gue anggap itu cuma masalah keci